cover
Contact Name
Bramastia
Contact Email
bramastia@staff.uns.ac.id
Phone
+6281567720009
Journal Mail Official
bramastia@staff.uns.ac.id
Editorial Address
S2 Pendidikan Sains FKIP UNS Surakarta Jalan Ir Sutami No 36A Surakarta Jawa Tengah https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri/index
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
INKUIRI : Jurnal Pendidikan IPA
ISSN : 22527893     EISSN : 2615748     DOI : 10.20961
INKUIRI Jurnal Pendidikan IPAis a peer-reviewed open-access journal. The journal disseminates papers written based on the results of study and review of literature in the sphere of natural sciences education, biology education, physics education, and chemistry education in primary, secondary, and higher education. INKUIRI Jurnal Pendidikan IPA published three times a year, in February, June, and October until 2018. Since 2019, INKUIRI has been published twice a year, in April and October. Submitted papers must be written in English or Bahasa Indonesia for initial review stage by editors and further review process by minimum two international reviewers. Finally, accepted and published papers will be freely accessed in this website and the following abstracting & indexing databases: 1. Google Scholar 2. Indonesian Scientific Journal Database 3. Indonesia Publication Index (IPI) 4. Bielefeld Academic Search Engine (BASE) 5. Academia 6. ResearchGate 7. Road Directory 8. Indonesia OneSearch (IOS)
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA" : 15 Documents clear
PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS KONTEKSTUAL MATERI KALOR DAN PERPINDAHANNYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMP KELAS VII Siti Darmawati; Ashadi Ashadi; Sarwanto Sarwanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i3.31712

Abstract

Kemampuan berpikir kritis peserta didik belum optimal dan media cetak yang digunakan dalam pembelajaran belum mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul IPA dan mendeskripsikan karakteristik, kelayakan serta keefektifan modul IPA berbasis kontekstual materi kalor dan perpindahannya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik SMP kelas VII. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Weru. Jenis penelitian ini adalah pengembangan, yang mengacu pada model pengembangan Borg dan Gall yaitu: 1) analisis kebutuhan; 2) perencanaan; 3) pengembangan produk; 4) uji coba tahap awal; 5) revisi produk; 6) uji coba lapangan utama; dan 7) revisi produk. Uji coba lapangan dilakukan menggunakan pre-experimental design jenis one-shot case study. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif-kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) modul IPA berbasis kontekstual memiliki karakteristik yaitu memuat langkah pembelajaran berbasis kontekstual yang diintegrasikan kemampuan berpikir kritis pada setiap tahapnya, masing-masing kegiatan belajar terdiri atas satu kompetensi dasar dan modul IPA berbasis kontekstual bersifat self instruction; (2) modul IPA berbasis kontekstual termasuk kategori layak karena telah melalui uji kelayakan dari ahli materi, ahli media dan ahli bahasa dengan nilai 3,74 kategori sangat baik, praktisi pendidikan dan teman sejawat dengan nilai 3,22 kategori baik, serta melalui tahap uji coba produk dan revisi; (3) modul IPA berbasis kontekstual efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik. Berdasarkan hasil uji coba lapangan utama bahwa modul IPA berbasis kontekstual dapat digunakan sebagai bahan ajar IPA pada materi kalor dan perpindahannya di SMP kelas VII.
PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING DENGAN TEMA SISTEM GERAK MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP KELAS VIII Tri Wiyoko; Nonoh Siti Aminah; Baskoro Adi Prayitno
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i3.31724

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan  modul IPA berbasis inkuiri terbimbing dengan tema sistem gerak manusia; (2) menguji kelayakan modul IPA berbasis inkuiri terbimbing dengan tema sistem gerak manusia; (3) menguji keefektifan modul IPA berbasis inkuiri terbimbing dengan tema sistem gerak manusia untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Penelitian pengembangan modul IPA berbasis inkuiri terbimbing menggunakan model 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan yaitu Define, Design, Development, dan Dessemination. Modul dinilai berdasarkan kelayakan materi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian dan kegrafikan. Pengumpulan data menggunakan angket analisis kebutuhan, lembar validasi, dan angket penyebaran (disseminate). Modul diujicobakan terbatas  untuk 9 siswa dan uji coba lapangan 20 siswa di SMP Muhammadiyah 7 Surakarta. analisis uji keefektifan modul menggunakan Uji-t Independent Samples Test dan  tahap penyebaran menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian: (1) modul IPA berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan memiliki karakteristik yaitu langkah pembelajaran pada modul disesuaikan dengan langkah pembelajaran inkuiri terbimbing dengan mengaitkan kemampuan berpikir kritis siswa. (2) Kelayakan modul IPA berbasis inkuiri terbimbing berdasarkan hasil penilaian ahli (materi, bahasa, kegrafikan dan penyajian) praktisi pendidikan, dan teman sejawat menunjukkan bahwa penilaian rata-rata modul guru lebih besar dari nilai cut off Score (94,03 > 93,40 ) dengan kategori sangat baik. Kemudian penilaian modul siswa dihasilkan rata-rata nilai cut off Score (89,21> 88,21) dengan kategori sangat baik, serta hasil disseminate modul guru diperoleh persentase rata-rata 80,25% dengan kategori baik. (3) Modul IPA berbasis inkuiri terbimbing efektif meningkatkan kemampauan berpikir kritis siswa yang berdasarkan perbedaan kemampuan berpikir kritis antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan nilai taraf siginikansinya ( p < 0,005; 0,002< 0,005).
PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING DISERTAI AYAT-AYAT AL-QUR’AN DAN HADITS PADA MATERI REDUKSI-OKSIDASI UNTUK KELAS X SEMESTER 2 DI SMK BATUR JAYA I CEPER KLATEN Wulan Widya Kristanti
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i3.31714

Abstract

Latar belakang penelitian ini bermula dari minimnya jumlah sumber belajar kimia untuk siswa SMK, adanya dikotomi ilmu pengetahuan dan agama serta model pembelajaran yang masih berpusat pada guru yang identik dengan ceramah, belum adanya modul yang disertai ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits, dan Hasil ulangan harian yang belum memenuhi KKM pada materi reduksi-oksidasi. Tujuan penelitian ini untuk: (1) Pengembangan produk modul kimia berbasis inkuiri terbimbing disertai ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits pada materi reduksi-oksidasi, (2) Mengetahui kelayakan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing disertai ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits pada materi reduksi-oksidasi, (3) Mengetahui keefektifan keterterapan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing disertai ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits pada materi reduksi-oksidasi. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah modul kimia berbasis inkuiri terbimbing disertai ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits pada materi reduksi-oksidasi. Spesifikasi modul kimia berbentuk media cetak sebagai implementasi kurikulum 2013 berbasis kompetensi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Batur Jaya I Ceper, Klaten. Sampel terdiri dari satu kelas pengguna modul dan satu kelas kontrol yang dipilih secara teknik random sampling. Uji reliabilitas menggunakan rumus Kuder Richardson. Sedangkan untuk validitas isi, digunakan formula Aiken. Teknik analisis data yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu; Pertama, Pengembangan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing yang disertai ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits dilakukan dengan menggunakan langkah pengembangan yang kemukakan oleh Borg & Gall (1983) sampai pada tahap ke sembilan. Kedua,  Pengembangan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing yang disertai ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits dapat dikatakan “sangat baik” ditinjau dari aspek materi 96,42%,  media 92,41%, bahasa 96,64% dan kegrafisan 98,08%, sehingga dapat disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan dikatakan “sangat baik”untuk digunakan dalam pembelajaran kimia. Ketiga, Pengembangan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing yang disertai ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits yang dikembangkan efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar para siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar menggunakan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing lebih baik dari pembelajaran konvensional.
PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA MATERI KEMAGNETAN Triyono Triyono; Nonoh Siti Aminah; Suparmi Suparmi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i3.31830

Abstract

Motivasi belajar siswa SMK Gajah Mungkur 1 Wuryantoro dalam mengikuti kegiatan belajar fisika masih rendah dibandingkan saat mengikuti kegiatan belajar mata pelajaran produktif. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menentukan karakteristik modul pembelajaran elektronik berbasis kontekstual untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa; 2) menentukan kelayakan modul pembelajaran elektronik berbasis kontekstual untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa; 3) menganalisis efektivitas modul elektronik fiska berbasis kontekstual terhadap motivasi belajar siswa; 4) menganalisis efektivitas modul elektronik fisika berbasis kontekstual terhadap hasil belajar kognitif siswa. Pengembangan modul pembelajaran elektronik berbasis kontekstual ini termasuk jenis penelitian Research and Development (R&D) dengan menggunakan 4-D Model Thiagarajan yang terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap pendefinisian (define), tahap perencanaan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (disseminate). Modul divalidasi oleh 2 dosen ahli (ahli materi dan ahli media), 1 guru berkualifikasi magister (ahli bahasa), 2 peer reviewer dan 2 reviewer. Modul pembelajaran elektronik berbasis kontekstual yang dikembangkan diujicoba terbatas pada 10 orang siswa kelas XII TKR 1. Setelah direvisi, modul pembelajaran elektronik berbasis kontekstual diujicoba skala besar pada 35 siswa kelas XI TKR 4. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) karakteristik modul elektronik fisika berbasis kontekstual yaitu berupa modul elektronik yang menggunakan tujuh komponen pendekatan kontekstual yang mampu mengaitkan materi pelajaran fisika dengan materi pelajaran produktif; 2) modul elektronik fisika berbasis kontekstual layak digunakan berdasarkan hasil validasi dan dianalisis menggunakan cut off score dengan persentase keidealan 88,0 %, hasil angket keterbacaan modul oleh siswa modul layak digunakan (80,52%) dan hasil respons guru dalam tahap penyebaran modul layak digunakan (91,67 %); 3) modul elektronik fisika berbasis kontekstual efektif meningkatkan motivasi belajar siswa berdasarkan hasil N-gain score sebesar 0,61 dengan kategori peningkatan sedang; 4)  modul elektronik fisika berbasis kontekstual efektif meningkatkan hasil belajar kognitif siswa berdasarkan hasil N-gain score sebesar 0,55 dengan kategori peningkatan sedang dan 77% siswa memperoleh nilai KKM.
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MODEL SEARCH SOLVE CREATE SHARE PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 8 SURAKARTA Karina Pratiwi; Baskoro Adi Prayitno; Maridi Maridi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i3.31726

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui karakteristik modul berbasis model Search Solve Create Share (SSCS) pada materi sistem ekskresi untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis siswa, 2) menguji kelayakan modul berbasis model SSCS pada materi sistem ekskresi untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis siswa, dan 3) mengukur keefektifan modul berbasis model SSCS pada materi sistem ekskresi untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis siswa. Metode penelitian mengacu pada sembilan langkah model Research and Development (R & D) dari Borg dan Gall. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) karakteristik modul berbasis model SSCS dikembangkan berdasarkan sintaks model pembelajaran SSCS yang bermuatan indikator-indikator kemampuan berpikir analitis siswa yang divisualisasikan pada tujuan, materi, kegiatan, dan soal evaluasi modul; 2) kelayakan modul siswa dinilai berkualifikasi sangat baik oleh penilaian ahli materi dengan pemenuhan 84,42%; ahli pengembangan modul 96,09%; dan ahli desain dan keterbacaan 100%; kelayakan modul guru dinilai berkualifikasi sangat baik oleh penilaian ahli materi dengan pemenuhan 84,42%; ahli pengembangan modul 92,97%; ahli desain dan keterbacaan 100%; dan berkualifikasi baik oleh penilaian ahli perangkat pembelajaran 75%; rata-rata penilaian praktisi 92,57%; serta rata-rata penilaian siswa 91,88%; 3) keefektifan modul berbasis model SSCS ditunjukkan dengan rerata hasil kemampuan berpikir analitis siswa kelas perlakuan (68,20), lebih tinggi dibanding dengan kelas kontrol (52,50) dan dapat disimpulkan bahwa modul berbasis model SSCS dinyatakan efektif serta dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar di sekolah.
PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DISERTAI TEKNIK FISHBONE DIAGRAM DAN CONCEPT MAPPING DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN GAYA BELAJAR SISWA Sri Mulyani; Suciati Suciati; Mohammad Masykuri
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i3.31716

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning (PBL) disertai teknik fishbone diagram dan concept mapping, kreativitas, gaya belajar, dan interaksinya terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tawangsari Tahun Pelajaran 2012/2013. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling sebanyak 2 kelas, yaitu kelas XI IPA 2 menggunakan PBL dengan teknik fishbone diagram dan kelas XI IPA 3 menggunakan PBL dengan teknik concept mapping. Pengambilan data kreativitas dan gaya belajar dengan angket, hasil belajar kognitif dikumpulkan dengan menggunakan tes, hasil belajar afektif dikumpulkan dengan teknik observasi, dan hasil belajar psikomotorik dikumpulkan dengan teknik observasi dan tes. Uji normalitas dengan menggunakan uji Shapiro Wilk. Uji homogenitas menggunakan Uji Levene Statistic. Uji hipotesis menggunakan Anava tiga jalan dengan desain faktorial 2x2x2 mengunakan Software SPSS 18 for Windows. Kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: 1) ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang diberi pembelajaran Biologi menggunakan model PBL disertai teknik fishbone diagram dan concept mapping pada aspek kognitif dan psikomotorik, sedangkan untuk hasil belajar afektif tidak ada; 2) tidak ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki kreativitas tinggi dan rendah pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik; 3) ada perbedaan hasil belajar kognitif antara siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik dan visual, tidak ada perbedaan pada aspek afektif dan psikomotorik; 4) ada interaksi antara pembelajaran Biologi menggunakan model PBL disertai teknik fishbone diagram dan concept mapping dengan kreativitas terhadap hasil belajar psikomotorik, sedangkan untuk hasil belajar kognitif dan afektif tidak ada; 5) ada interaksi antara pembelajaran Biologi menggunakan model PBL disertai teknik fishbone diagram dan concept mapping dengan gaya belajar terhadap hasil belajar psikomotorik, sedangkan pada aspek kognitif dan afektif tidak ada; 6) tidak ada interaksi antara kreativitas dan gaya belajar terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik; 7) tidak ada interaksi antara model PBL disertai teknik fishbone diagram dan concept mapping, kreativitas dan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR FISIKA KELAS X PADA MATERI HUKUM NEWTON DAN PENERAPANNYA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 Herman Ari Martono; Suparmi Suparmi; Nonoh Siti Aminah
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i3.31718

Abstract

Tujuan penelitian dan pengembangan yaitu: (1) mengembangakan instrumen penilaian hasil belajar fisika SMA kelas X pada materi hukum Newton dan penerapannya berdasarkan kurikulum 2013, (2) mengetahui kualitas instrumen penilaian hasil belajar fisika SMA kelas X pada materi hukum Newton dan penerapannya berdasarkan kurikulum 2013, dan (3) mengetahui respon guru terhadap instrumen penilaian hasil belajar fisika SMA kelas X pada materi hukum Newton dan penerapannya berdasarkan kurikulum 2013. Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan Research and Development (R&D). Model pengembangan perangkat pembelaajran yang disusun dalam penelitian ini mengacu pada jenis pengembangan ADDIE, yaitu yang meliputi (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation dan (5) evaluation. Hasil penelitian dan pengembanagn yaitu: (1) instrumen penilaian hasil belajar fisika SMA kelas X, (2) kualitas instrumen yang diperoleh dari hasil validasi yaitu (a) kevalidan RPP 3,90, (b) kevalidan LKS 3,752, dan (c) kevalidan instrumen pembelajaran 3,58 (3) respon guru terhadap instrumen penilaian hasil belajar fisika SMA kelas X pada materi hukum Newton berdasarkan kurikulum 2013 adalah 3,39
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIT PADA MATERI KEMAGNETAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS, MOTIVASI, DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA SMP KELAS IX SMPN 1 NGUNTORONADI Rahayu Widayanti; Cari Cari; Sarwanto Sarwanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i3.31706

Abstract

Motivasi dan aktivitas belajar IPA khususnya materi kemagnetan cenderung pasif dan bosan karena materi pembelajaran disampaikan secara monoton dengan oral. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan hasil pengembangan media KIT kemagnetan dalam pembelajaran IPA, (2) menguji kelayakan media KIT kemagnetan yang dikembangkan, dan (3) meningkatkan prestasi, motivasi, dan aktivitas belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan media KIT hasil pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan KIT materi kemagnetan. Ujicoba lapangan permulaan dilakukan pada 10 siswa dan ujicoba lapangan utama dilakukan pada 26 siswa kelas IX. Data diambil dengan teknik tes, angket, dan observasi. Data hasil belajar kognitif dianalisis dengan uji t dua sampel berpasangan. Data motivasi dan aktivitas dianalisis dengan persentase serta dikategorikan menurut pengkategorian Sudijono (1987). Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan: (1) Media KIT yang dikembangkan dibuat  menjadi 5 set alat peraga yang berisi materi yang saling terkait serta disajikan dari yang termudah hingga yang lebih sulit; terbuat dari bahan yang sederhana dan mudah didapat sehingga lebih ekonomis dan efisien; disusun sesuai tingkat kemampuan siswa SMP di sekolah sehingga tujuan pembelajaran lebih mudah tercapai; dibuat secara tepat, memadai, dan mudah digunakan; direncanakan dengan teliti dan diujicoba terlebih dahulu; dan dilengkapi dengan LKS sebagai tindak lanjut pembelajaran agar  proses belajar dapat terpantau, (2 Media KIT kemagnetan yang dikembangkan dinyatakan layak berdasarkan; a) indikator kelayakan penilaian produk media pembelajaran KIT pada aspek nilai pendidikan, keterkaitan dengan bahan ajar, efisiensi alat, keakuratan alat, estetika, keterbacaan, dan kotak KIT memperoleh skor rata-rata sebesar 94% atau pada  kategori “sangat baik”, b) penilaian siswa dari aspek nilai pendidikan, keterkaitan dengan bahan ajar, efisiensi alat, estetika, keterbacaan, dan kotak KIT pada uji coba terbatas memperoleh skor rata-rata 98,13% atau pada kategori “sangat baik”, dan pada uji coba diperluas memperoleh skor rata-rata 97,10% atau pada kategori “sangat baik”. (3) Peningkatan prestasi belajar kognitif siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan media KIT kemagnetan meningkat sebesar 38,03%. Peningkatan motivasi dan aktivitas belajar siswa pada proses pembelajaran menggunakan media KIT kemagnetan hasil pengembangan sebesar 9,17% dan 16,60%.
PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS SAINTIFIK 5M YANG DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI KOLOID UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI Rina Setyawati; Sri Mulyani; Ashadi Ashadi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i3.31730

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hasil tahap pengembangan modul kimia berbasis saintifik 5M yang dilengkapi mind map pada materi koloid; (2) kelayakan modul kimia berbasis saintifik 5M yang dilengkapi mind map pada materi koloid untuk meningkatkan hasil belajar; (3) keefektifan modul kimia berbasis saintifik 5M yang dilengkapi mind map pada materi koloid untuk meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang mengacu pada prosedur penelitian pengenbangan Borg & Gall yang dimodifikasi menjadi 9 tahap. Modul divalidasi oleh para validator dan kemudian dinilai oleh responden berdasarkan isi, penyajian, kegrafikan dan bahasa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode angket, observasi dan tes. Jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara pada analisis kebutuhan awal; saran para validator pada tahap validasi; dan saran dari para responden pada tahap uji coba skala kecil, menengah dan lapangan. Data kuantitatif diperoleh dari hasil validasi modul; angket respon pada tahap uji coba skala kecil, menengah dan lapangan; serta hasil belajar siswa yang meliputi aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hasil pengembangan modul kimia berbasis saintifik 5M yang dilengkapi mind map pada materi koloid telah divalidasi dan direvisi sesuai dengan saran para konsultan ahli dan validator serta telah diujicobakan kepada pengguna pada uji coba skala kecil, menengah dan lapangan; (2) modul kimia berbasis saintifik 5M yang dilengkapi mind map pada materi koloid yang dikembangkan mendapat penilaian dengan kategori sangat baik sehingga layak digunakan; (3) modul kimia berbasis saintifik 5M yang dilengkapi mind map pada materi koloid efektif untuk meningkatkan hasil belajar yang ditunjukkan dengan perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol.
PENGARUH MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP EFIKASI DIRI DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PADA SISWA SMA DITINJAU DARI LETAK DAN STATUS SEKOLAH Revolusi Prajaningrat Saktiyudha; Puguh Karyanto; Suciati Suciati
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i3.31720

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh model experiential learning terhadap efikasi diri dalam pembangunan berkelanjutan pada siswa di kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan; (2) interaksi antara siswa pada kelas yang menerapkan model konvensional dengan metode praktikum dan kelas yang menerapkan model experiential learning dengan letak sekolah terhadap efikasi diri dalam pembangunan berkelanjutan; (3) interaksi antara siswa di sekolah kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan dengan status sekolah terhadap efikasi diri dalam pembangunan berkelanjutan. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2×2×2. Populasi penelitian adalah siswa SMA kelas X di SMA N 3 Sukoharjo, SMA Veteran 1 Sukoharjo, SMA N 1 Bulu dan SMA Kristen Kalam Kudus Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016. Sampel terdiri dari 239 siswa SMA negeri dan swasta pada kawasan perkotaan dan perdesaan di kelas yang menggunakan model konvensional dan model experiential learning. Sampel dipilih melalui teknik cluster random sampling. Kelas X2, XA, X4, dan XD menggunakan model konvensional dan kelas X1, XB, X2, dan XB menggunakan model experiential learning. Data dikumpulkan dengan metode angket. Analisis data sesuai deskriptif kuantitatif menggunakan Uji Anova dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor efikasi diri dalam pembangunan berkelanjutan siswa pada kawasan perkotaan adalah 59,63 dan pada kawasan perdesaan adalah 60,93. Kesimpulan penelitian adalah: (1) terdapat pengaruh model experiential learning terhadap efikasi diri dalam pembangunan berkelanjutan pada siswa di kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan; (2) tidak terdapat interaksi antara siswa pada kelas yang menerapkan model konvensional dengan metode praktikum dan kelas yang menerapkan model experiential learning dengan letak sekolah terhadap efikasi diri dalam pembangunan berkelanjutan; dan (3) terdapat interaksi antara siswa di sekolah kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan dengan status sekolah terhadap efikasi diri dalam pembangunan berkelanjutan.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 3 (2023): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 12, No 2 (2023): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 12, No 1 (2023): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 11, No 2 (2022): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 11, No 1 (2022): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 2 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 1 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 2 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 1 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 8, No 1 (2019): April 2019 Vol 8, No 2 (2019): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 8, No 1 (2019): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 2 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 1 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 3 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 2 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 3 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 2 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 1 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 4 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 3 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 2 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 01 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 3 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 2 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 03 (2013): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 02 (2013): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 01 (2013): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA More Issue